Nama : izhar sauki rahman
Kelas : XI TPA
Ini adalah hasil pencarian bahan
tentang teknik bubut lewat website google
1. CARA
PEMBUBUTAN ULIR SEGITIGA LUAR
2. CARA PEMBUBUTAN ULIR SEGITIGA DALAM
3. CARA PEMBUBUTAN ULIR SEGI EMPAT LUAR
4. CARA PEMBUBUTAN ULIR SEGI EMPAT DALAM
5. CARA PEMBUBUTAN BERTINGKAT
6. CARA PEMBUBUTAN TIRUS LUAR
7. CARA PEMBUBUTAN TIRUS DALAM
Membubut Ulir
Proses Membubut Ulir Segitiga Luar
1.
Pertama-tama pasang benda kerja pada
cekam. Bisa dengan teknik dicekamataupun dengan teknik ditumpu dengan center
kepala lepas, kemudian settingpahat pada toolpost.
2. Bubut facing asal rata, setelah
itu bor menggunakan centerdrill.
3.
.Bubutlah turning sesuai ukuran
mayor yang ditentukan(misal:
ukuranM10*1,25).
4.
Buatlah alur pada batas ulir. Fungsi
ulir adalah
Untuk menetapkan dalamnyaulir
dan
Untuk kebebasan gerak pahat pada akhir langkah.
5.
Pahat Ulir yang sudah diasah dengan
sudut yang sesuai (Metrik = 60
' atau
withworth 55') dipasang setinggi senter
dan tegak lurus terhadap bendakerja. Gunakanlah alat bantu mal ulir. Sedangkan eretan atas digesersetengah dari sudut ulir yang akan dibuat (30' atau
27,5') 6. Setel posisi Handel-handel
Upper lever dan drop lever sesuai dengan rodagigi-roda gigi. Jika tidak
sesuai table, gantilah (lihat table pada mesinbubut).7. Jalankan mesin dengan kecepatan terendah dan tekanlah batang
penggerakotomatis(split nut), kemudian lakukanlah sayatan awal pada
benda kerja.
8.
Lakukanlah pembubutan ulir dengan
pemakanan sesuai perhitungan untukmencapai
minor. Pemakanan secara bertahap
.
9.
Kalo sudah selesai pembubutan ulirnya,
kemudian periksalah dengan malulir.
Membuat
Ulir dalam dan Ulir Luar Dengan Tap dan Sney (Part 1)
Untuk ukuran diameter ulir yang kecil maka kita tidak memerlukan mesin
bubut untuk membuat ulir missal pada baut dan mur. Hanya dengan menggunakan
tangan dengan peralatan Tap dan sney maka kita dapat membuat ulir.
Tap adalah untuk membuat ulir dalam (mur), sedangkan Sney adalah untuk
membuat ulir luar (baut). Pada bagian pertama dari tulisan ini kita akan
membahas cara membuat ulir dalam dengan menggunakan Tap.
Tap ( Membuat ulir dalam )
Alat yang dipakai untuk membuat ulir dalam dengan tangan dimanakan “TAP”
dalam hal ini disebut saja “tap tangan” untuk membedakan penggunaannya
dengan yang dipakai mesin. Bahannya terbut dari baja karbon atau baja suat
cepat (HSS) yang dikeraskan.
Tiap satu set, tap terdiri dari 3 buah yaitu tap no.1 (Intermediate tap)
mata potongnya tirus digunakan untuk pengetapan langkah awal, kemudian
dilanjutkan dengan tap no. 2 (Tapper tap) untuk pembentukan ulir,
sedangkan tap no. 3 (Botoming tap) dipergunakan untuk penyelesaian (
Gambar 1)
Gambar 1. Jenis-jenis Tap
Tap memiliki beberapa macam ukuran dan tipe sesuai dengan jenis ulir yang
dihasilkan apakah itu Ulir Metrik ataupun Ulir Withworth. Berikut arti huruf
dan angka yang tertera pada Tap ( hal ini juga berlaku pada Sney).
Contoh penulisan spesifikasi tap dan snei adalah sebagai berikut:
a. Tap/snei M10 x 1,5.
Artinya adalah: M = Jenis ulir metrik
10 = Diameter nominal ulir dalam mm
1,5 = Kisar ulir
b. Tap/snei W 1/4 x 20, W 3/8 x 16
Artinya adalah: W = Jenis ulir Witworth
¼ = Diameter nominal ulir dalam inchi
20 = Jumlah gang ulir sepanjang satu inchi
Alat Bantu yang dipakai untukmenggunakan tap, supaya dalam pemakainannya
lebih mudah. Dibutuhkan kunci pemegang tap atau tangkai tap. Pemegang tap
bentuknya ada 3 macam ( Gambar 2 ), yaitu:
1. tipe batang,
2. tipe penjepit,
3. tipe amerika.
GAmbar 2. Pemegang Tap
Langkah Pengetapan.
Sebelum melakukan pengetapan, benda kerja harus dibor terlebih dahulu
dengan ukuran diameter bor tertentu. Penentuan diameter lubang bor untuk tap
ditentukan dengan rumus:
D = D’– K
Dimana :
D = Diameter bor, satuan dalam mm/inchi
D = Diameter nominal ulir, satuan dalam mm/inchi
K = Kisar (gang).
Contoh :
a. Diameter lubang bor untuk mur M10 x 1,5 adalah 10 – 1,5 = 8,5 mm
b. Diameter lubang bor untuk mur W3/8″x 16 adalah 3/8″ – 1/16″ = 5/16 “
Setelah dibor, kemudian kedua bibir lubang dicamfer dengan bor persing di
mana kedalamannya mengikuti standar cemper mur.Bentuk standar mur dan baut
untuk bermacam-macan jenis sudah ditentukan secara internasional dan ini dapat
ditemukan dalam buku gambar teknik mesin atau tabel-tabel mur/baut.
Contoh Urutan pengetapan dengan membuat ulir ukuran M10X1,5
1. Buatlah lubang pada benda kerja dengan
diameter 8,5 mm
2. Pilih dan ambil mata tap M10 X 1,5
serta pasangkan pada tangkainya
3. Mulailah melakukan pengetapan dengan
urutan pertama. yaitu tap no.1 (Intermediate tap) kemudian dilanjutkan
dengan tap no. 2 (Tapper tap) untuk pembentukan ulir,dan terakhir
tap no. 3 (Botoming tap) dipergunakan untuk penyelesaian
Sebelum mengetap berikan sedikit pelumas pada tap, kemudian pastikan bahwa
tap enar-benar tegak lurus terhadap benda kerja. Putar tap secara perlahan
searah jarum jam. Pemutaran tap hendaknya dilakukan ±270o maju
searah jarum jam, kemudian diputar mundur ±90o berlawanan arah jarum
jamdengan tujuan untuk memotong tatal, selanjutnya kembalikan pada posisi awal
dan putar lagi ±270o maju searah jarum jam dan mundur lagi 90o
berlawanan arah jarum jam, demikian seterusnya sampai selesai.
Cara membuat ulir segi empat luar :
Pada dasar membuat ulir segi empat luar sama saja pada saat membuat ulir
segi tiga, hanya saja pahat yang di gunakan berbeda.
Contoh pahat untuk membuat ulir segi empat luar
Cara membuat ulir segi empat dalam .
Pada dasar membuat ulir segi empat dalam sama saja pada saat membuat ulir
segi tiga dalam, hanya saja pahat yang di gunakan berbeda.
Cara Membubut
Bertingkat
1.
Pasang benda
kerja terlebih dahulu.
2.
Pasang pahat
rata pada tool post.
3.
Seting pahat
pada kepala lepas.
4.
Dekatkan mata
pahat pada benda kerja dengan menggunakan eretan alas.
5.
Ukur benda
kerja terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan
6.
Tandailah
setian ukuran dengan menggunakan ujung mata pahat dengan cara cekam diputar sampai terjadi goresan terhadap benda
kerja
7.
Mundurkan pahat
ke posisi semula(menjauhi benda kerja dengan jarak minimal 10 mm dari benda kerja)
8.
Atur kecepatan
putaran mesin bubut menjadi 300 rpm.
9.
Sayatlah benda
kerja dengan menentukan ukuran setiap saayatan maksimal 1mm sampai mencampai
ukuran Ø 21 mm
dan panjang 20 mm.
10. Lakukan penyayatan mm
sampai mencapai ukuran Ø 20 mm.
11. Sayatlah benda kerja dengan menentukan setiap sayatan maksimal 1
mm sampai mencapai Ø 10 mm dan panjang
10 mm.
12. Mundurkan pahat ketempat semula.
13. Buka cekam dengan menggunakan kunci cekam dan lepaskan
benda kerja dari cekam.
MEMBUBUT TIRUS
Jika kedua
ujung suatu benda silindris mempunyai ukuran yang berbeda, maka bentuk benda
tersebut tirus. Pada alat-alat atau bagian dari suatu mesin banyak yang
berbentuk tirus, misalnya tangkai bor, tangkai rimer, lubang paksi mesin bubut,
lubang paksi mesin bor dan lain-lain. Bentuk tirus ini besar gunanya pada suatu
keperluan, di samping sebagai suatu variasi. Misalnya tirus yang terdapat pada
tangkai bor; dengan ketirusannya itu bor akan mengunci sendiri pada lubang
paksi mesin bor tanpa diikat dengan suatu pengikat. Senter kepala lepas atau
senter kepala tetap masuk ke dalam paksinya tanpa diikat atau dikunci dengan
alat apapun.
Tirus itu banyak macamnya. Tidak semua alat yang
bentuknya tirus mempunyai ketirusan yang sama. Masing-masing mesin mempunyai
standard ketirusan yang sudah ditentukan; Misalnya tirus Morse yang terdapat
pada alat-alat atau mesin bor dan mesin bubut mempunyai ketirusan 0,625"
tiap kaki. Tirus Brown and Sharpe yang terdapat pada alat-alat dan mesin fris
mempunyai ketirusan 0,5" tiap kaki. Tirus Jarno mempunyai ketirusan
0,6" tiap kaki dan terdapat pula pada perlengkapan mesin bubut dan mesin
bor.
Sebagian besar
alat yang bentuknya tirus dibuat pada mesin bubut. Pada mesin bubut dapat
membuat benda kerja yang berbentuk tirus dengan tiga cara, yaitu dengan
menggeserkan kepala lepas, menggeserkan eretan atas dan menggeserkan
perlengkapan tirus ( taper attachment ) yang terdapat pada eretan lintang mesin
bubut.
Cara membubut Tirus Dengan Menggeserkan
Kepala Lepas
Seperti
telah diuraikan pada pasal terdahulu, bahwa kepala lepas itu terdiri atas dua
bagian, yaitu alas dan badan. Kedua bagian ini diikat oleh dua atau tiga baut
pengikat dan dapat digeser kedudukannya dengan mengeraskan salah satu baut yang
letaknya di bagian sisi kepala lepas (Gb. 4.1) Pada bagian belakang kepala
lepas terdapat satu garis lurus; garis ini merupakan pedoman dalam menentukan
kedudukan kedua bagian tersebut. Jika garis itu menunjukkan satu garis lurus,
berarti kedudukan senter kepala lepas akan segaris dengan senter kepala tetap.
Pada kedudukan yang demikian, apabila kita membubut suatu benda hasilnya akan
lurus ( tidak tirus). Baut yang dikeraskan dalam mengubah kedudukan senter itu,
berarti menarik bagian badan kepala lepas sehingga bergeser. Jarak
pergeserannya dapat kita lihat pada jarak antara garis yang terdapat pada
bagian badan dan garis pada bagian alas. Dengan bergesernya badan kepala lepas
maka kedudukan senter itupun akan berubah terhadap senter kepala tetap. Dan
perbedaan kedudukan kedua senter inilah yang menghasilkan tirus pada benda yang
dibubut.
Sedangkan
untuk membuat tirus dalam caranya sama saja dengan membuat tirus luar, hanya
saja pahat yang di gunakan berbeda . contoh pahat untuk membuat tirus dalam.
Mungkin hanya ini saja yang bisa
saya sampaikan,jika ada salah dan kurang dalam ber kata mohon di maafkan.
Sekian trima kasih ……